Pages

text berjalan

GPdI EL-ROI Jl. Ciledug Raya Ruko Mall Blok B.10 Larangan Inpres Tangerang - Banten Telp. 021-7322183

Renungan Bulan Oktober 2014


Orang seperti apakah yang biasanya dicari dan dipakai oleh Tuhan? Dunia sering memandang rupa, popularitas, kemampuan, serta jabatan. Tapi, Tuhan menghargai iman dan ketaatan. Murid-murid Tuhan Yesus kebanyakan adalah para nelayan yang sederhana. Tapi, ada sesuatu yang indah dalam diri mereka, yaitu kepatuhan. Petrus, misalnya, adalah seorang yang rela mematuhi perintah Tuhan Yesus ketika ia diminta untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jalanya untuk menangkap ikan (5:4-5), padahal Petrus punya alasan kuat untuk menganggap dirinya lebih tahu soal menangkap ikan daripada Tuhan Yesus.

Orang yang sakit kusta tidak boleh mendekati orang lain. Namun, dalam Lukas 5:12-13, seorang yang penuh kusta mendatangi Tuhan Yesus dalam kesungguhannya dan Tuhan Yesus menyembuhkannya. Ia tidak berkata, “Tuan, jika Tuan dapat” tetapi ia mengatakan, “Tuan, jika Tuan mau” (5:12).

Baginya, jika Tuhan Yesus berkehendak, tiada yang sukar dan mustahil. Pada masa itu, penyakit kusta adalah penyakit yang sangat mengerikan dan berakibat fatal. Namun, kuasa Tuhan Yesus lebih besar daripada sakit-penyakit apa pun. Itulah yang diimani oleh orang yang sakit kusta itu.

Peristiwa berikutnya yang mencengangkan ialah saat seorang lumpuh digotong oleh sahabat-sahabatnya untuk bertemu dengan Tuhan Yesus. Mereka sampai naik ke atap rumah dan membongkarnya. Tuhan Yesus melihat iman yang hidup dan mujizat pun terjadi. Orang lumpuh itu bukan saja disembuhkan dari sakitnya, tapi juga diampuni dosanya (5:18-25).
Tuhan Yesus mengampuni si orang lumpuh. Lewi atau Matius       si pemungut cukai dan teman-temannya percaya kepada Tuhan Yesus yang disebut sebagai “Sahabat … orang berdosa” (5:27-29; Matius 9:9-13; 11:19).
Para ahli Taurat dan orang Farisi tidak mengalami kuasa dan pengampunan Tuhan karena mereka tidak percaya dan tidak mengakui bahwa diri mereka “sakit”. 

Lukas 5:32

 “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat”.

Ibadah Raya


Jadwal Pelayanan Bulan Oktober 2014

Minggu 5 Oktober 2014
(Baju Putih)
            Puji – pujian                  : Ibu Simatupang
            Musik                            : Mekry, Erick, Januar, Isak
            LCD                              : Sdri. Elin
Pel. Perjamuan Kudus              : Ibu Simatupang     
                                                    Ibu Gembala
            Penerima tamu             : Kel. Bp. Andreas
            Kolektan                       : Ibu Pamela


Minggu 12 Oktober 2014
Puji – pujian                : Bp. Andreas
            Musik                           : Mekry, Januar, Dedy, Yonatan
            LCD                             : Sdri. Ishak
Penerima tamu           : Kel. Bp. Tamba
            Kolektan                      : Ibu Sunarto


Minggu 19 Oktober 2014
Puji – pujian                 : Sdri. Natalia
Musik                           : Mekry, Cieng, Yonatan, Dedy
Penerima tamu            : Bp. Andreas
Kolektan                      : Ibu Susi


Minggu 26 Oktober 2014           (Baju Batik)
Puji – pujian                 : Sdri. Mekryanti
Musik                           : Erick, Januar, Ishak, Yonatan
LCD                             : Sdri. Elin
Penerima tamu            : Bp. Simatupang

Kolektan                      : Ibu Sunarto


Ibadah keluarga


JADWAL KEBAKTIAN KELUARGA
BULAN OKTOBER 2014


Kamis, 02 Oktober 2014
Ucapan Syukur Kel. Bp. Tjejep                                  Jam 19.00 WIB
Di Komp. Puri Metropolitan
Puji-Pujian                   : Bp. Tamba

Jum’at, 10 Oktober 2014
Kel. Ibu Sunarto                                                         Jam 19.00 WIB
Di Gereja
Puji-Pujian                   : Bp. Andreas  

Jum’at, 17 Oktober 2014
Kel. Ibu Simatupang                                                   Jam 19.00 WIB
Kamp. Gaga
Puji-Pujian                   : Sdri. Mekriyanti

Jum’at, 24 Oktober 2014
Kel. Ibu Pamela                                                          Jam 19.00 WIB
Perum Palem Ganda Asri
Puji-Pujian                   : Bp. Simatupang

Jum’at, 31 Oktober 2014
Kel. Ibu Sirait                                                             Jam 19.00 WIB
Di Taman Asri
Puji-Pujian                   : Bp. Simatupang

Pemberitahuan :


Bagi saudara/i yang ingin diadakan kebaktian keluarga dapat melaporkan kepada petugas gereja atau ibu gembala.

Renungan Periode Juli 2014


BERDOALAH
( MAT. 26 : 41 )

Kebiasaan baik akan menghasilkan kehidupan yang baik, sedangkan kebiasaan yang buruk menghasilkan kehidupan yang buruk.
Dalam renungan bulan ini, mengangkat hal untuk kita terus melangkah menuju kebiasaan berdoa.

Arti doa adalah bercakap-cakap dengan Tuhan. Betapa hebatnya bila setiap saat kita bisa bercakap-cakap dengan Tuhan, sang pencipta langit dan bumi, Raja dari segala raja, padahal untuk bercakap-cakap dengan Bapak Presiden saja, kita mungkin harus antre berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, namun mengapa kita justru merasa malas untuk bercakap-cakap dengan Tuhan yang mengatur segala sesuatu di bumi ini?
Selama sebulan ini kita di ingatkan untuk mengevaluasi terhadap diri sendiri sehingga dapat mengetahui dan menyadari seberapa seringkah dalam sehari kita berdoa.

Seandainya kita terima surat cinta dari Tuhan Yesus mungkin isinya seperti ini,
AnakKu,
Engkau telah berdiri teguh, dan Aku telah mendengar suaramu. Dari saat pertama engkau menjadikanKu Tuhan dari hidupmu, sumberKu telah bekerja untukmu. Aku telah membimbingmu, menempatkan orang di jalanmu untuk melayani  dan memberikan semangat padamu. MataKu selalu melihat dan mencari seseorang yang dapat menunjukkan dirinya kuat atas namaKu dan Aku telah menemukan itu dalam dirimu.
Engkaulah pilihanKu! Aku telah memilihmu untuk menjadi anakKu, untuk bersekutu denganKu dan memberiKu sukacita.
Aku ingin agar rumahKu dipenuhi oleh anak-anakKu. Pergilah dan jadilah seperti dirimu! Berjalanlah sebagai surat yang hidup, sehingga orang lain dapat mengenal Aku melalui engkau, melalui keberhasilanmu, kedamaianmu, ketenangan dan keyakinan akan siapa dirimu - seorang anak Raja. Ya, engkaulah surat yang hidup yang Kuinginkan. Dengan cara ini engkau akan membawa orang lain kepadaKu.

AnakKu, Aku rindu engkau tak kekurangan suatu apapun karena Akulah Gembala yang Baik. Aku memperhatikan domba-dombaKu. Andalkanlah diriKu seperti domba mengandalkan gembalanya. Biarkanlah Aku melakukan untukmu. Serahkanlah masalahmu kepadaKu. Berharaplah kepadaKu untuk jawaban masalah! Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNYA, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Mat. 6:33). Ikutilah RohKu, karena beginilah caranya engkau dibimbing.
Jangan pernah ambil keputusan tanpa berkonsultasi denganKu terlebih dahulu. Aku akan membimbingmu dan menuntunmu melalui RohKu. Engkau akan mengenal suaraKu, karena engkau bersekutu denganKu melalui FirmanKu. Bukalah selalu jalan komunikasi denganKu, dan engkau takkan pernah ragu ketika engkau mendengar suaraKu. Aku berkenan padamu, AnakKu. Setiap saat Aku selalu bersamamu. Akulah janji-janjimu, Akulah belas kasihanmu, Akulah hikmatmu. Terimalah sekarang kelimpahan warisan, bersama anakKu. Dekap Aku dengan erat. Pusatkan perhatianmu. Jangan ragu. Berpikirlah tentang Tuhan. Ingatlah, bukan engkau yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilihmu. Dan Aku telah menetapkanmu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu tetap. supaya yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu (Yohanes 15:16)
Apakah anda sedang mengalami pergumulan berat, biarlah surat Cinta dari Tuhan Yesus ini boleh menguatkan kita dalam menjalani hari-hari kehidupan kita.

“WAKTU KITA BUKANLAH WAKTUNYA TUHAN DALAM MENJAWAB DOA-DOA KITA”


JADWAL IBADAH



GPdI EL-ROI, Cileduk - Tangerang 


No
IBADAH
HARI
JAM
1
Ibadah gabungan Wanita (Pelwap) dan Pria (Pelprip)
Rabu
19.00
2
Doa Malam
Kamis
19.00
3
Persekutuan Keluarga
Jum’at
19.00
4
Doa dan Puasa
Sabtu
14.00
5
Ibadah Raya
Minggu
10.00
6
Ibadah Pelprap
Sabtu
19.00
7
Ibadah Pelnap
Minggu
10.30

Renungan Bulan Juni 2014

HATI YANG RELA
( Keluaran 4:1-17 )

"Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan."  Keluaran 4:12

Dalam memilih seseorang Tuhan tidak pernah melihatnya dari sudut pandang secara fisik atau kecerdasan secara intelektual.  "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."  (1 Samuel 16:7b).  Begitu juga panggilanNya terhadap Musa, Tuhan tidak menanyakan seberapa kuat dan hebatnya dia, namun Tuhan ingin mengetahui isi hatinya:  adakah ia memiliki kerelaan hati untuk dibentuk dipakaiNya?

     Tuhan tidak pernah salah dalam memanggil seseorang karena Dia tahu persis siapa kita, kesanggupan kita, kekuatan kita, kelemahan kita dan keterbatasan kita.  Karena itu Tuhan berkata kepada Musa,  "...pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan."  (Keluaran 4:12).  Tuhan juga mendemonstrasikan kuasaNya di depan Musa secara langsung:  diperintahkan untuk melemparkan tongkatnya ke tanah dan tongkat itu menjadi ular;  memasukkan tangannya ke dalam baju dan setelah ditarik ke luar tangannya pun terkena kusta, putih seperti salju.  Melalui peristiwa ini Tuhan hendak menegaskan,  "Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN?"  (Kejadian 18:14).  Jadi tidak ada alasan bagi musa untuk lari dari panggilan Tuhan ini. 
Namun semua sangat tergantung dari sikap dan respons hati kita.  Sekalipun Tuhan mengenal kita secara sempurna tapi Ia tidak akan berbuat apa-apa sebelum kita menyerahkan kemauan kita kepadaNya.  Tuhan sangat rindu kita menyerahkan kerelaan hati kita ke dalam tanganNya dan masuk ke dalam rencanaNya yang indah.
     Mari kita belajar dari Daud yang punya hati yang rela untuk dibentuk Tuhan: "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;"  (Mazmur 139:23).  Saat kita punya penyerahan diri, saat itu pula Tuhan akan bekerja di dalam kita;  dan ketika Tuhan bekerja saat itulah kita beroleh kekuatan dan kesanggupan untuk mengerjakan panggilanNya, bahkan kita dapat melakukan perkara-perkara yang besar.  Asal kita punya hati yang rela, Tuhan akan berkarya secara ajaib di dalam kita.

"Hati yang rela adalah hal yang senantiasa Tuhan nantikan dari umatNya"

Surga


“SURGA”

Surga adalah suatu tempat bukan khayalan tapi suatu tempat yang nyata. biasanya kita orang Kristen berdoa Bapa kami yang di Sorga.

1.   Surga adalah tempat kediaman Tuhan Allah pencipta, yaitu Allah Tritunggal (3 in 1). tempat Allah bertahta, tempat Allah memperhatikan manusia yang hidup di bumi. (Maz 53:3).
2.   Surga adalah tempat kediaman yang disediakan bagi umat yang berada dalam Yesus. (Yoh 14:2).
dimanakah tempat surga yang sesungguhnya ? Alkitab atau kitab – kitab lain tidak pernah menjelaskan dan ilmu pengetahuan pun tidak mampu menemukan surga.

-          - manusia – manusia pintar hanya menemukan galaksi tata surya
-          - manusia hanya menyebut suatu tempat  yang indah sebagai surga
-          - manusia baru tau letaknya ketika Tuhan membawa mereka kesana
-          - orang percaya juga tidak tau tempatnya yang pasti, tapi orang percaya tau mereka akan pergi kesana
 Dalam Wahyu 21 dan 22 : 5, Yohanes pernah mendapatkan gambaran – lukisan – penglihatan tentang surga.

Lukisan tentang surga :
1.   Surga penuh kemuliaan Allah dan cahaya seperti permata yang paling cemerlang, yaitu tempatyang indah sekali. dan yang paling penting di surga adalah kehadiran Allah yang bersemayam di surga. Surga tanpa kehadiran Allah sia – sia tidak ada artinya. berbahagialah manusia yang masuk surga bukan karena kebendaannya tapi karna manusia dapat bersekutu dengan Allah. seperti di taman Eden dapat berhadapan muka dengan muka. di surga manusia mengalami kebahagiaan yang sempurna bersama Allah.
2.   Wahyu 21 :14 – 20. temboknya tinggi dan besar, batu dasarnya tertulis nama 12 Rasul Yesus yang berarti berdiri diatas dasar ajaran dan berita injil yang disebarkan mula – mula oleh 12 Rasul. tembok bisa diartikan sebagai pemisah antara surga dan neraka. supaya orang yang masuk neraka tidak bisa melihat kemuliaan surga, tidak bisa merasakan kemuliaan dan keindahan surga.
1.   Di surga terdapat benda – benda yang mahal – mahal. melukiskan apa yang dibanggakan manusia di dunia sudah tersedia di surga, bahkan lebih indah di surga. (Wah 21 : 11, 18 – 20).
2.   Semua orang sujud menyembah tahta Allah domba yang memancarkan cahaya kemuliaan. lukisan ini merupakan fakta bahwa semua orang yang tidak sujud menyembah Yesus yang adalah anak domba Allah itu selagi di dunia, mereka akan menyesal karna ternyata Yesus itu benar – benar raja di surga dan di bumi. dan kemuliaan Yesus tidak memerlukan benda – benda penerang. Di hadapan Yesus semua kegelapan dosa akan tersingkir dan tidak mampu mendekatiNya.
3.   Sungai – sungai yang mengalir, pohon – pohon kehidupan melukiskan keindahan surga dengan pemandangan yang menyenangkan, di dunia orang merasakan kepedihan dan penderitaan karna di dunia ini berdosa. tapi di surga semua sirna. (Wah 22 : 1 – 5)
lukisan tentang suasana surga penuh dengan kemuliaan dan kebahagiaan. suatu tempat yang menyenangkan yang tidak dapat dilukiskan dengan  kata – kata. sebab di surga tidak ada lagi dosa , air mata, kesakitan, kematian, sedih, duka, perpisahan, tapi orang yang masuk surga akan hidup kekal selama – lamanya.

keadaan manusia di surga :

1.   Manusia mengenakan tubuh kebangkitan, yaitu tubuh yang mempunyai kualitas surgawi tidak terserang penyakit, tubuh kemuliaan yang sangat indah dan baik. ( 1 Kor 15 : 49 – 52).
2.   Setiap manusia di surga dapat saling mengenal. ibu dapat mengenali anaknya, cucunya, suaminya, dll. di surga semua bersaudara, kita dapat mengenal orang yang dahulu kita kenal yang sudah lebih dulu mati daripada kita. ketika kita berjumpa di surga kita akan mengenal mereka semua dalam kebahagiaan yang liar biasa. yang perlu di ingat di surga tidak ada kawin dan mengawinkan. (Mar 12 : 25).
3.   Semua penghuni surga menjadi satu keluarga besar dimana kualitas kasih satu sama lain sama tingkatannya.
4.   Di surga manusia masih bekerja tapi sama sekali jauh dari kutuk dan kejenuhan melainkan senang dan bahagia.



HANYA UNTUK KALANGAN SENDIRI